Sabtu, 22 Desember 2012

Praktek Membuat Sumur Bor dengan Sistem Jetting

Beberapa waktu yang lalu, mahasiswa Kesehatan Lingkungan semester III melakukan praktek pembuatan sumur bor dengan sistem jetting di salah satu rumah warga masyarakat yaitu di Dusun Grogol, Seyegan, Sleman.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.
Pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan memakai berbagai macam alat bor. Pemilihan jenis alat bor yang akan dipakai biasanya ditentukan berdasarkan pada keadaan air tanah, formasi batuan dan tenaga pelaksana yang tersedia.
Alat dan Bahan yang digunakan untuk praktek membuat sumur bor dengan sitem jetting :
                  Alat

No.
Nama dan Spesifikasi Alat
Jumlah
1
Mata bor (rock core bit) 4”
1 buah
2
Pipa pemboran 1,8 m
6 batang
3
Mesin penghisap dan penyambung air 5 PK
1 set
4
Swivel head
1 buah
5
Slang penghantar air 2”
5 meter
6
Slang penghisap air 3”
5 meter
7
Saringan slang penghisap
1 buah
8
Klem pengikat slang
4 buah
9
Kunci pipa (kunci trimo)
3 buah
10
Kunci pipa (kunci rantai)
1 buah
11
Ember plastik 5 liter
1 buah
12
Linggis
1 buah
13
Cangkul
3 buah
14
Pompa Submarsible
15
Genset
16
Selang plastik 1”
2 buah
17
Pipa PVC 4”
3 buah

              Bahan

No.
Nama Bahan dan Spesifikasinya
Jumlah
1
Bahan bakar mesin pemboran (Premium)
10 liter
2
Air
secukupnya

Langkah-langkah Pembuatan Sumur Bor :
1.    Persiapan
a)    Menentukan titik pengeboran dan sumber air.
b)  Menyiapkan semua perkakas dan perlengkapan di dekat lokasi pemboran yang sudah ditentukan.
c)   Gali dengan linggis lubang yang berdiameter 1,25 m dan dalam 0,5 m.
d)   Buat kolam penampungan  air dengan ukuran 75 cm x 75 cm dan dalam 50 cm. Kolam ini dipergunakan untuk menampung air sisa pengeboran. Kemudian air yang ditampung tadi dipergunakan untuk mengebor lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat pemakaian air.
e)   Buat kolam lagi yang agak kecil, diantara lubang sumur dengan kolam penampungan, untuk  pengendapan lumpur dan pemeriksaan lapisan tanah.
f)   Pasanglah mata bor pada salah satu ujung pipa bor, ujung yang lain dipasang swivel head, kemudian pasanglah slang penghantar pada swivel head sedang ujung slang lainnya dipasang pada mesin pompa. Pasang slang penghisap pada mesin pompa dan ujung slang yang masuk ke dalam air dipasang saringan. Masukkan slang yang sudah dipasang saringan ke dalam sumber air (kolam). Sebelum mesin pompa dihidupkan, isi dahulu pompanya dengan air dan periksa dulu oli dan bahan bakarnya.
g)  Pipa bor yang sudah ada mata bornya dan sudah dipasang pada swivel head  diangkat, masukkan pada lubang pendahuluan.

2.    Pelaksanaan
a)   Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa bor melalui swivel head, dengan memakai kunci trimo atau alat pemutar lainnya pipa bor diputar-putar searah dengan jarum jam sambil agak ditekan ke bawah. Air yang keluar dari lubang pemboran ditampung pada kolam penampungan. Lumpur dan batuan yang terbawa oleh air pemboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama, dan dari lumpur dan batuan itu kita dapat melihat lapisan tanahnya.
b)  Dengan adanya putaran-putaran, tekanan-tekanan, dan semburan-semburan air maka pipa bor akan turun sedikit demi sedikit.
c)  Setelah pipa bor yang pertama masuk maka disambung dengan pipa bor berikutnya, pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
d)  Pemboran dimulai lagi, demikian seterusnya sampai mencapai kedalaman air tanah yang kita kehendaki. Selama pemboran selalu diperhatikan jenis-jenis tanah yang keluar untuk pengecekan kedalaman kembali, serta untuk mengetahui lapisan yang mengandung air yang baik.
e)  Kalau diperkirakan sudah mencapai lapisan air tanah, pemboran di akhiri. Pemompaan diteruskan untuk membersihkan lubang sumur sampai air kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur lagi.
f)   Swivel head dibuka, kemudian pipa bor dicabut dan siaplah lubang sumur untuk penyelesaian selanjutnya.
g)  Menyiapkan casing yang akan dipasang pada lubang pengeboran. Casing sebelum di pasang di buat lubangan dua berhadap-hadapan tapi terpisah dari ujung pipa atas sampai ujung pipa bawah dengan menggunakan gergaji pipa dan lubang-lubang tersebut di gergaji miring bukan lurus agak tidak saling bertemu antara lubang kanan dan kiri, atau agar tidak putus.
Berikut ini video tentang Praktek Membuat Sumur Bor :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar